Senin, 16 Januari 2012 kemarin saatnya kontrol kembali ke dr. Anita. Karena hari Senin jadwal beliau di RSIA Hermina Pasteur maka kesanalah kita menuju.
Panik ? pasti nya. Apalagi ini anak yang kita tunggu2 sekian lama.
Dan mengenai perubahan GA dari seharusnya 28w1d menjadi 25w6d yang secara otomatis mempengaruhi perubahan HPL (Hari Perkiraan Lahir) yang akurat (karena penghitungan mengikuti ukuran janin). Ternyata penggunaan ukuran2 ini lebih tepat untuk membandingkan apakah pertumbuhan janin sesuai dengan usia kehamilannya atau tidak. Atau pengukuran berdasarkan hasil USG boleh dilakukan sebagai penghitungan HPL apabila HPHT sulit ditentukan.
Setelah mengetahui penjelasan mengenai GA tersebut diatas barulah saya dan suami merasa tenang. Walaupun begitu tetap saja kita berdua masih mempunyai PR untuk menaikkan BBJ juga berusaha agar posisi bayi bisa bergeser alias letak kepala sudah berada dibawah. OPTIMIS !!!
Pemeriksaan rutin berjalan seperti biasa, namun ternyata setelah di USG berdasarkan EFW nya umur my baby mundur menjadi 25w6d yang lengkapnya sebagai berikut :
HC : 24,92 cm GA 26w
FL : 5,43 cm GA 28w1d
Panik ? pasti nya. Apalagi ini anak yang kita tunggu2 sekian lama.
Tapi kog dr. Anita nya tetap terlihat tenang ... Alhamdulillah, ternyata kalau berdasarkan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) semua terlihat normal :-)
Namun ternyata letak baby nya masih melintang dengan posisi kepala berada di sebelah kanan. Tapi berhubung rentang waktu kelahiran masih lama jadi kita semua optimis dan masih sangat mungkin janin bisa berputar supaya posisi kepala bisa berada dibawah pada saat lahir nanti. Aamiin..
Yang pasti harus banyak melakukan gerakan sujud selain pada saat sholat, juga upayakan mengepel lantai dengan posisi jongkok .. he he . padahal kalau ngepel model begini udah puluhan tahun ga berlaku lagi..
Mengenai penurunan BBJ bisa terjadi karena beberapa hal, diantaranya :
- Kekurangan asupan nutrisi. Karena bila asupan nutrisi ibu hamil berkurang sudah pasti janin akan mengalami kekurangan nutrisi.
- Berkurangnya sirkulasi darah melalui plasenta ke janin. Dan hal ini banyak faktor yang bisa mempengaruhi seperti : stress, kelelahan, tekanan darah tinggi, rokok, kesehatan ibu yang menurun dan berbagai faktor lain yang bisa mempersempit pembuluh darah dan akhirnya menghambat peredaran darah ke janin, sehingga janin kurang mendapatkan asupan nutrisi dan oksigen dari plasenta.
Dan mengenai perubahan GA dari seharusnya 28w1d menjadi 25w6d yang secara otomatis mempengaruhi perubahan HPL (Hari Perkiraan Lahir) yang akurat (karena penghitungan mengikuti ukuran janin). Ternyata penggunaan ukuran2 ini lebih tepat untuk membandingkan apakah pertumbuhan janin sesuai dengan usia kehamilannya atau tidak. Atau pengukuran berdasarkan hasil USG boleh dilakukan sebagai penghitungan HPL apabila HPHT sulit ditentukan.
Setelah mengetahui penjelasan mengenai GA tersebut diatas barulah saya dan suami merasa tenang. Walaupun begitu tetap saja kita berdua masih mempunyai PR untuk menaikkan BBJ juga berusaha agar posisi bayi bisa bergeser alias letak kepala sudah berada dibawah. OPTIMIS !!!
Kalau foto2 ini ayah dan bunda nya numpang narsis ya ...
No comments:
Post a Comment