Wednesday, June 18, 2014

Grand Launching SEMAI 2045 & Seminar "Melawan Bencana Kekerasan Seksual"


 Hari Sabtu kemarin, 14 Juni 2014 saya berkesempatan mengikuti Grand Launching SEMAI2045 dan juga Seminar Parenting "Melawan Bencana Kekerasan Seksual" oleh Ibu Elly Risman, Psi di Blessing Room, Bandung Trade Centre (BTC) - Bandung.

Kalau ibu Elly Risman, Psi pasti sudah banyak yang tahu  siapa dan bagaimana aktifitas beliau.  Nah, itu juga salah satu alasan saya tidak mau melewatkan seminar kemarin. 

Sedangkan SEMAI2045 ? pasti belum banyak yang tau kan.  

Oke,  saya jelaskan sedikit .. 
 

SEMAI2045  adalah singkatan dari Selamatkan Generasi Emas Indonesia 2045, yaitu gerakan nirlaba dari berbagai usia, latar belakang, dan status sosial, yang bersatu untuk menyelamatkan 'Generasi Emas Indonesia' dari kepungan pornografi, kekerasan seksual, bullying, kesalahan pola asuh, dan tekanan dari lingkungan sekitar. 

Dan kenapa 2045 ? 
Tahun 2011, BPS mencatat 46 juta anak usia 0 – 9 tahun dan 44 juta anak usia 10 – 19 tahu.
Mereka akan berusia 32 – 51 tahun pada tahun 2045, tepat 1 abad Indonesia merdeka.
Merekalah Generasi Emas Indonesia.
Merekalah yang akan mengisi semua posisi pemimpin di negeri ini melalui berbagai macam profesi.

Lalu bagaimana kondisi mereka saat ini?
Hidup mereka dikelilingi gadget, kurang waktu bermain bebas, beban sekolah yang menumpuk, komunikasi yang buruk dengan orang tua, peer pressure tinggi.
Mereka menjadi anak-anak yang Boring – Lonely – Afraid Angry – Stress – Tired (BLAST) .
Dengan terjangan arus deras pornografi, kekerasan seksual yang mengintai, bullying antar teman ataupun keluarga, maka generasi yang BLAST ini terancam gagal tumbuh menjadi pribadi yang kuat.
Mereka terbiasa fight or flight, tak mampu mandiri dalam keputusan sendiri.
Mereka terancam tak mampu memimpin ketika tongkat estafet kepemimpinan sampai ke tangan mereka (disadur dari Fans Page SEMAI2045)

INIKAH CALON PEMIMPIN INDONESIA ?

Dalam seminar kemarin, setelah mendengarkan paparan ibu Elly Risman tentang apa yang terjadi di lapangan, semua peserta (terutama saya) sepertinya merasa geram dan "capek".

Kenapa ? karena banyak sekali kasus2 di lapangan, selain kasus JIS yang kita tahu dimana ibu Elly Risman mengatakan justru si cleaning service perempuan yang sangat bersalah, karena dia lah yang selalu menelpon ke teman2 laki sesama cleaning service jika sudah mendapat 'mangsa' (anak2 TK JIS yang berada di kamar kecil), kasus video porno anak SMP 4 dimana pelaku wanita nya merupakan juara fisika, kasus Emon di Sukabumi, ternyata masih banyak lagi kasus2 yang tidak terekspos media seperti :
  • Bayi umur 9 bulan yang meninggal karena diperkosa pamannya sendiri sampai penisnya merobek lubang vagina hingga tembus ke duburnya
  • Ayah menggauli anaknya selama 3 tahun berturut-turut
  • Seorang pemuda di Tasikmalaya yang sukses 'memperkosa' ratusan ayam 
  • Anak-anak yang asyik menyetubuhi teman lawan jenisnya dibawah tenda sebuah pesta 
  • Siswi sebuah pesantren yang dikeluarkan dari sebuah pesantren yang ketika ditanya kenapa, dengan santai nya menjawab karena memperkosa teman nya sendiri sesama perempuan 
  • Siswa siswi dalam satu kelas yang setelah disurvei dari 40 orang, yang 34 orang mengaku sudah pernah melakukan hubungan seksual.
Dan masih banyak lagi cerita Ibu Elly Risman tentang kasus-kasus yang pernah ditangani yang membuat saya sebenarnya ingin berteriak, menangis sampai akhirnya hanya bisa ber istighfar didalam hati. 

Masya Allah .. apa sih yang salah dengan kita - yang katanya merupakan makhluk paling sempurna ciptaan Tuhan, apa yang salah dengan keadaan lingkungan sekitar kita ? 
Menurut ibu Elly Risman, salah satu nya adalah masalah PORNOGRAFI ..
 
Kita sadar ga sih, bahwa iklan-iklan sabun mandi, parfum, dan masih banyak lagi yang beredar di televisi merupakan bentuk dari  pornography ? sinetron-sinetron di televisi yang memperlihatkan adegan pelukan, ciuman dan sebangsa nya yang sudah jelas2 tidak bermutu dan tidak layak ditonton oleh anak-anak (Kemarin di slide peraga ditampilkan beberapa judul sinetron yang SANGAT TIDAK LAYAK tonton)
Belum lagi ada ada jargon sebuah produk rokok yang dipajang di bilboard yang sangat besar dengan kalimat "YANG JILATANNYA LEBIH NIKMAT ITU YANG MENANG" ... Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Apa maksud iklan tersebut, dengan rokok ? sudah pasti tidak ada, dengan ORAL SEKS ? sudah jelas. 

Dengan kondisi keseharian kita yang setiap hari, setiap saat, setiap waktu dikepung oleh pornografi, ditambah lagi dengan mudahnya orang tua memberikan fasilitas canggih (gadget) yang memungkinkan anak dan remaja memiliki perpustakaan porno yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja (warnet mah udah ketinggalan zaman)

Kasus kekerasan seksual pada anak adalah bencana kerusakan otak, dan saat ini kita berada pada suatu bencana besar. Ketika seorang manusia kecanduan pornografi maka  kerusakan otak mencapai 5 bagian, jauh lebih fatal dibandingkan kecanduan amfethamin, kokain dan heroin yang hanya merusak 3 bagian otak saja.
Ketika 5 bagian otak kita rusak, maka lahirlah para pelaku kejahatan seksual yang tidak hanya dilakukan terhadap manusia tapi juga dengan binatang.
Bencana kerusakan otak yang diakibatkan oleh Pornografi adalah PENYEBAB UTAMA Panen Raya Kekerasan Seksual. (http://chirpstory.com/li/205697)



LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN BISA JADI PELAKU
LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN BISA JADI KORBAN

Mengapa Kekerasan Seksual, Seks Dini dan Pembunuhan bisa terjadi ?
1. Itu karena orangtua kurang membekali anak dengan : 
  • Pengetahuan dan praktek agama
  • Komunikasi yang benar, baik dan menyenangkan
  • Kemampuan berfikir kritis & membuat anak merasa berharga
  • Pengetahuan & ketrampilan untuk menjaga diri
2. Juga orangtua kurang membekali anak dengan :
  • Bijak menggunakan teknologi
  • Kemampuan memilih teman
  • Persiapan menjelang akil baligh
  • Perlu tidaknya pacaran
  • Bagaimana menjaga diri terhadap segala kemungkinan ancaman dan bahaya pelecehan, perkosaan dan pembunuhan.
3. Sekolah tidak menyiapkan anak dengan informasi mengenai hal ini melalui berbagai mata pelajaran seperti agama, biologi, teknologi, informasi, dll 

4. Mudahnya akses terhadap kekerasan pornografi, seks dan pembunuhan lewat berbagai media

5. Orang dewasa atau anak yang lebih besar & berada disekitar kita yang telah terpengaruh oleh tontonan atau bacaan tentang kekerasan, pornografi, dan pembunuhan dari berbagai media (koran, majalah, tabloid, komik, novel, tv, vcd/dvd, games, internet)

6. Pernah menyaksikan orang melakukan kekerasan fisik dan seksual serta hubungan seksual. 

Target utama dari para pebisnis pornografi adalah LAKI-LAKI kenapa ? karena otaknya lebih kuat yang sebelah kiri jadi gampang fokus, hormon testoteron lebih banyak dan kemaluannya berada diluar sehingga lebih gampang dieksplorasi dan distimulasi.

Anak laki-laki yang mana ? YANG BELUM BALIGH, karena yang mereka harapkan mani pertama keluar adalah karena pornografi, sehingga otak mereka akan minta lagi dan lagi.
 

Anak laki-laki  (juga perempuan) yang SMART, lebih pintar dari orangtuanya dalam hal berinternet ria, tetapi SENSITIF karena kurang perhatian & kasih sayang dari kedua orangtua nya dan spiritualnya rendah. 

Anak laki-laki (juga perempuan) yang BLAST
- Bosan karena kepadatan & keberatan oleh beban pelajaran disekolah
- Lonely
- Amarah
- Stress
- Tired, lelah jiwa nya 

Mari kita sebagai orangtua merenungkan dan bertanya pada diri kita sendiri :
  • Apakah hubungan kita dengan anak-anak dekat dan hangat ?
  • Apakah kita bisa bicara dari hati ke hati dengan anak-anak kita ? 
  • Apakah anak-anak kita mempunyai keimanan yang teguh, ibadah yang memadai, akhlak yang baik ?
  • Apakah anak-anak kami merasa diri nya berharga ? 
  • Apakah mereka cukup mampu berfikir kritis ?
  • Apakah mereka tahu & sadar, internet dan games bisa merusak otaknya ?
  • Bagaimanakah masa depan anak-anak kita ? 
Juga : 
  • Apakah kita siap jadi orangtua dan guru di Era Digital ini ? 
  • Apakah kita sebagai orangtua dan guru sudah kompak dan terlibat penuh dalam mengasuh anak-anak kami ?
  • Apakah kita mengetahui bahwa dampak anak kita mempunyai HP, berinternet ria dapat merusak otaknya ? 
  • Sudah sejauh mana ya terjadi gangguan pada anak-anak kita ?  
Untuk itu, kemarin Ibu Elly Risman, Psi memberitahu apa yang sebaiknya harus dilakukan oleh para orangtua :
  • Ajaran agama, jangan disubkontrakkan. Dengan kata lain, jangan mentang-mentang anak sudah disekolahkan di SDIT, Madrasah atau sekolah berbasis agama lainnya kita sudah merasa cukup. Pendidikan agama tanggungjawab orangtua
  • Agama diajarkan, bukan bisa tapi suka
  • Pendidikan agama harus dilakukan oleh kedua orangtua
  • Pacaran atau menikah ? Laki-laki dan perempuan diciptakan berbeda
  • Agama - Budaya - Tameng Pornografi dan Kerusakan Otak
  • Menghangatkan hubungan dengan anak   
Ajarkan juga kepada anak berbagai macam jenis sentuhan, seperti : 
  • Sentuhan baik : sentuhan pada bagian tubuh dari bahu keatas dan dengkul kebawah
  • Sentuhan buruk : sentuhan pada bagian tubuh yang ditutupi bagian renang
  • Sentuhan membingungkan : sentuhan pada bagian tubuh dari bahu kebawah dan lutut keatas
 Ajari anak untuk mempercayai perasaannya agar mereka mengerti perbedaan berbagai jenis sentuhan tersebut terutama sentuhan yang membingungkan. 


Jadilah orangtua yang bisa ditanya oleh anak, agar anak dapat bertanya segala hal yang ingin dia ketahui tanpa harus penasaran dan bertanya kepada orang/media yang tidak tepat.

"EVERY CHILD NEED A HERO
KEEP CALM AND BE A HERO"






*Tulisan ini dibuat selain berdasarkan makalah yang dibagikan, juga berdasarkan ingatan saya selama mendengarkan pemaparan ibu Elly Risman, SPI, sebagai wujud keprihatinan saya terhadap bencana kekerasan seksual dan seksual dini saat ini*