Showing posts with label alaric. Show all posts
Showing posts with label alaric. Show all posts

Wednesday, May 11, 2016

Alaric 4th Birthday



Tidak terasa pada tanggal 22 April 2016 kemarin sudah 4 tahun usia nya. 
Usia dimana makin banyak kepintaran dan kecerdasan yang didapat, juga makin banyak pelajaran yang didapat oleh ayah bundanya.

Sebenarnya tidak pernah ada niat untuk merayakan hari ulang tahunnya, karena memang di keluarga besar kami ulang tahun bukan merupakan sesuatu hal yang harus dirayakan.
Tetapi untuk kali ini, kami berniat memberikan kebahagiaan secara sederhana bagi Alaric dan teman2 nya di daycare dan Paud Berkebun Tanpopo tempat dia belajar saat ini. 

Karena semuanya serba mendadak, akhirnya baru bisa kita adakan pada 2 Mei 2016 dengan mengambil tema Lightning McQueen sesuai request nya. 

Undangan yang dibuat oleh sepupunya Mas Ichsan (ig : ichsanardy)

Juga hasil prakarya sederhana dari ayah dan bunda untuk perayaan ulangtahun nya.





Untuk aksesoris pendukung memang sebagian besar kita buat sendiri, seperti undangan dan birthday flag banner yang didesain oleh Mas Ichsan - kakak sepupu nya, birthday banner dan flag banner desain oleh bunda (thanks to pinterest) juga kue ulang tahun, choco lolipop dan puding buatan Dapur Rayya.

Untuk goodie bag dan topi hasil hunting di Cibadak yang sudah terkenal sebagai tempat untuk mencari berbagai macam keperluan ulang tahun. 

Alhamdulillah, walaupun sangat sederhana dan segala sesuatu nya dikerjakan sendiri tapi bisa berjalan dengan lancar.

Tuesday, April 12, 2016

Abang Pengen Sama Ayah



Saat ini di media sosial sedang banyak beredar video anak dari seorang artis Indonesia yang menangis ketika harus berpisah dengan sang ayah karena si anak harus kembali ke daerah tempat dia tinggal bersama ibunya :-(

Bukan masalah perpisahan antara ayah dan ibunya yang akan jadi bahan tulisan saya kali ini, tetapi bagaimana peran seorang ayah terhadap anaknya (tanpa mengesampingkan peran ibu). 

Masih teringat salah satu ucapan yang keluar dari Alaric ketika ditanya oleh psikolog anak... ABANG PENGEN SAMA AYA.. 
(kami membawa ke psikolog anak karena banyak kejadian yang sampai 'menggores' psikisnya termasuk benturan keras di kepala, bagian tubuh vital yang tidak boleh terkena benturan) 

Ya ... mulai bulan Februari 2015 memang ayah nya harus berpisah dengan kami karena ditempatkan disalah satu kota yang jarak tempuhnya -/+ 3 jam perjalanan dari Bandung. Hal ini otomatis membuat kedekatan antara anak dan ayah hanya bisa dilakukan setiap akhir pekan. Sisa nya, hanya bisa dilakukan via video call dengan waktu terbatas.

Hal yang kami kira merupakan suatu yang biasa saja, karena banyak anak2 lain yang terpisah dari ayahnya karena suatu dan lain hal (perceraian, ayahnya bekerja di tempat lain, ayahnya harus melanjutkan pendidikan, dll dll) namun tumbuh kembang mereka juga berjalan lancar. 

Tapi ... ternyata kami lupa, bahwa ayah adalah bagian yang tak terpisahkan dari keluarga. Ayah berperan sebagai player, teacher, protector dan partner (lengkapnya disini). 

Peran ayah dalam keluarga yang dimaksud di sini adalah aktif dalam membentuk perkembangan emosi anak, menanamkan nilai-nilai hidup, dan kepercayaan dalam keluarga. Berbagai riset tentang perkembangan anak menunjukkan, pengaruh seorang ayah dimulai sejak usia yang sangat dini.

Apalagi saat ini Indonesia sudah dalam tahap DARURAT NARKOLEMA (Narkoba Lewat Mata) alias kekerasan dan bahkan pelecehan seksual pada anak. 

Dibalik keluarga yang kuat, terdapat ayah yang hebat. 
Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya.
Ayah adalah pahlawan pejuang pertama bagi anak laki-laki nya

Seperti analisa yang diutarakan oleh psikolog anak yang menanganinya, hal ini mungkin tepat dirasakan oleh nya ketika peristiwa dahulu terjadi - dimana dia melihat temannya (pelaku) malah kemudian digendong oleh ayahnya, sedangkan dia sebagai korban tidak ada ayah yang melindunginya. 

Kemudian dari cerita yang diutarakannya, ada efek bullying dari lingkungan sekitar, yang timbul pada dirinya tanpa kita sadari :-( 
Hal ini karena kita sebagai orang tua menganggap itu hal yang biasa pada anak-anak dengan teman bermainnya. Bahkan lingkungan sekitar pun menganggap saya dan ayahnya terlalu berlebihan karena sampai membawa ke psikolog anak. 

Karena diawal ketika sesi ortu dengan psikolog sudah dijelaskan kondisi kita yang terpaksa harus terpisah di hari kerja. Dan mendengar cerita dan keinginan Alaric ketika sesi anak dengan psikolog, maka dengan cara yang halus sang psikolog langsung bertanya : 
" Kapan kira2 ayah, bunda dan abang bisa berkumpul lagi secepatnya ?"

Kita pun menjawab .. Memang keinginan kita seperti itu, tapi ada hal A, B, C (sesuai karier ayahnya) yang membuat kami harus sabar menunggu.

Namun sepertinya psikolog anak tidak ingin kami "kecolongan" dalam periode emasnya, sehingga langsung meneruskan dengan kalimat
"Kira-kira bisa tidak dalam waktu dekat ?"

Sepulang dari sana kami (terutama ayahnya) langsung berpikir ulang. Sampai akhirnya kita membuat plan A, B, C agar kami bisa segera berkumpul kembali. 

Ayahnya pun juga tidak segan-segan mencari beberapa artikel dan video parenting tentang efek bullying pada anak, juga peran ayah dalam keluarga.

Alhamdulillah ... akhirnya pada bulan Maret 2016, doa kita dikabulkan Allah SWT karena ayahnya berhasil pindah kembali ke Bandung  sehingga bisa kumpul kembali bersama-sama. 



Tugas selanjutnya bagi kami adalah menata ulang kembali semua kegiatan agar bermanfaat bagi periode emasnya, mengisi 'ruang kosong' nya selama ditinggal oleh ayahnya, juga menata kembali perilakunya agar kelak bermanfaat dimasa depan.  

Tuesday, February 2, 2016

I am a Firefighter


IJINKANLAH ANAK UNTUK SHARE MIMPINYA DALAM SETIAP KESEMPATAN. JADILAH PENDENGAR YANG BAIK DAN BANGUN IMAJINASI ANAK. 

(Septi Peni Wulandani, Institut Ibu Profesional)



Saya lupa bagaimana awal mula dia tertarik dengan pemadam kebakaran. 
Yang pasti setiap waktu yang telah ditetapkan baginya untuk boleh memakai gadget, yang dituju langsung membuka Youtube dan minta dicarikan berbagai macam aktifitas petugas pemadam kebakaran.

Bahkan setiap ketoko buku atau toko mainan, rak yang dituju sudah pasti buku-buku atau mobil-mobil pemadam kebakaran.

Petugas Pemadam Kebakaran ? YA ... itu cita-citanya saat ini.

Terasa aneh ? SUDAH PASTI. Karena masih banyak orang tua yang 'menitipkan' cita-cita/impian kepada anaknya untuk bisa menjadi dokter, insinyur, polisi, tentara, dll.

Tapi saya dan ayahnya justru memilih untuk tidak 'mematikan' impiannya itu, melainkan kita giring dia untuk semakin mengembangkan imajinasinya. 
Tugas saya dan ayahnya selanjutnya adalah menjadi pendengar yang baik, dan bersama-sama membangun imajinasi dia tentang Petugas Pemadam Kebakaran.
Tugas saya dan ayahnya sebagai orang tua adalah menyiapkan beberapa project agar keinginannya untuk tahu lebih banyak tentang petugas pemadam kebakaran bisa terpuaskan.

Seperti Ibu Septi Peni Wulandani pernah menjawab dalam diskusi mengenai 'Meraih Mimpi Menata Masa Depan" ketika ada yang bertanya : 
"Bagaimana apabila mimpi anak kita bertentangan dengan keinginan kita, yang menurut kita mimpinya tersebut kurang berpotensi dimasa mendatang (maksud hati ingin mengarahkan ke yang lebih baik)"

Maka jawaban beliau adalah :
"Tugas kita adalah "jangan ganggu mimpi anak" biarkan mereka berproses. Tidak ada cita-cita dan pekerjaan yang hina. Tugas kita hanya menjaga agar mimpi anak tersebut tidak bertentangan dengan iman, kehormatan dan kemuliaan hidup anak. Biarkan anak menemukan misi spesifik hidupnya dimuka bumi ini. Karena hal tersebut akan membuat anak sukses dan bahagia. Kalau mengikuti mimpi/keinginan ortu saja mungkin memang bisa sukses, tapi belum tentu anak bahagia."

Untuk itulah ketika semakin hari dia berkeinginan untuk dibelikan baju pemadam kebakaran, maka selama tidak memberatkan kondisi keuangan, serta jelas maksud dan tujuannya, saya kabulkan.
Namun ... ternyata tidak mudah menemukan baju pemadam kebakaran untuk anak-anak. Tante nya di Jakarta berusaha membawa dia ke Pasar Ular di Jakarta Utara namun tidak ada yang jual. Saya mencari ke beberapa online shop baju profesi, ternyata lebih mudah mencari baju polisi, tentara atau pilot untuk anak dibanding baju petugas pemadam kebakaran.

Alhamdulillah, akhirnya baju berhasil juga didapat.
Setelah mempunyai bajunya, rasa keingintahuannya tentang fungsi dan tugas pemadam kebakaran semakin besar.
Karena saat ini dia sedang berlibur di rumah neneknya di Jakarta, akhirnya oleh tante nya (adek saya) Alaric pun dibawa ke Dinas Pemadam Kebakaran Sektor Cempaka Putih, yang kebetulan dekat rumah.

Menurut informasi dari tante nya tersebut, para petugas disana terkejut dan senang karena ada seorang anak kecil yang terobsesi dan mempunyai rasa keingintahuan yang besar terhadap profesi pemadam kebakaran.
Apalagi selama ini yang kita tahu, para anak kecil yang berkunjung ke mereka hanya dalam rangka field trip dari sekolah, bukan karena keinginan pribadi si anak.

Dari foto-foto yang diabadikan oleh tante nya tersebut, terlihat jelas raut muka yang senang dan antusias karena sudah diajak ke tempat petugas pemadam kebakaran.









Terima Kasih untuk para petugas pemadam kebakaran Sektor Cempaka Putih yang sudah mau menerima kedatangan seorang anak berusia 3 tahun 9 bulan dan dengan sabar mau menuruti keinginannya. 


Juga untuk Ibu Septi Peni Wulandani untuk pencerahannya, dengan adanya tulisan ibu tersebut bisa membuat anak saya bahagia dengan mimpinya saat ini. 



Tuesday, October 7, 2014

Long Distance Again

LDR Again .. Hiks 

Kalau dulu sempat setahun lebih LDR Jakarta - Bandung dengan ayahnya, sekarang sudah 2 bulan lebih terpaksa harus LDR Bandung - Jakarta dengan anaknya .. hiks.

Ya, karena setelah Alaric saya bawa ke kantor dan mustahil menemukan daycare baru dalam tempo sesingkat2nya, akhirnya kita putuskan untuk sementara Alaric dititipkan di Jakarta dahulu, dengan konsekwensi kita ortunya seminggu sekali datang menengok.

Jangan ditanya bagaimana perasaan saya ... hancur lebur karena kangen berat. Jadi angkat jempol deh untuk para TKI Wanita yang terpaksa harus meninggalkan anak dalam jangka waktu bertahun2, juga para orangtua lain yang karena sesuatu dan lain hal harus menitipkan anaknya kepada kakek nenek atau kerabat terdekat. 

Rutinitas LDR mulai dijalani lagi, tapi kali ini hanya via Cipaganti Travel aja. Ga bisa liat hari Jumat, bawaannya sdh ga semangat kerja. 
Ga peduli berangkat malam2 sendirian (kalau suami sedang tidak bisa ke Jakarta) dengan resiko sampai di Jakarta hampir jam 23.00.
Pernah selama 2 minggu saya baru bisa datang ke Jakarta, selama di Bandung yang ada tiap malam ayahnya ditangisi terus karena bundanya kangen anak.
Setiap datang ke Jakarta terus mau balik lagi ke Bandung, yang ada suka nangis diam2 karena sedih harus balik lagi ke Bandung :-(


Sedihnya lagi karena dalam kurun waktu 2 bulan ini makin banyak aja kepintarannya yang hanya bisa saya lihat di foto2 atau video2 yang dikirimkan setiap hari.
 

Walaupun begitu saya masih mensyukuri karena kedekatan hubungan antar keluarga saya yang dibina sejak kecil jadi Alaric bisa betah tinggal bersama kakek nenek, tante om dan sepupunya. 

Apalagi karena sepupu nya Raisa berumur 5 tahun, yang bisa dibilang sebaya dengan dia. Jadi Alaric senang ikut mengaji atau kesekolah bersama Raisa.

Mau berangkat mengaji


 Awalnya hanya ngintip2 di TK B, sampai akhirnya diperbolehkan ikut masuk oleh guru nya Raisa

Friday, August 15, 2014

Ikut Bunda Ke Kantor

Selama ini selalu dengar dan liat foto2 para bunda yang terpaksa membawa anaknya kekantor setelah libur lebaran, dikarenakan para asisten rumah tangga belum kembali atau belum menemukan asisten baru karena yang lama resign. 

Nah akhirnya saya merasakan juga 'huru hara' bawa anak kekantor, dikarenakan daycare tempat Alaric biasa dititip tiba2 mengabarkan kalau akan tutup dahulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan karena belum mendapat tenaga pengasuh baru setelah yang sebelumnnya resign untuk menikah dan ikut suami ke luar pulau Jawa.

Sempat bingung apa yang harus dibawa dan memikirkan cara supaya Alaric bisa kerjasama di kantor, secara kalau orang lain pasti membawa tab/hp yang berisi game agar anak bisa duduk manis, sedangkan Alaric sampai saat ini belum diizinkan untuk bermain game, Akhirnya inilah yang jadi bawaan saya selama 3 hari : 

 
- Baju-baju ganti
- Tissue Basah
- Aneka snack
- Susu Ultra Mimi + susu bubuk + sedotan (karena dia sudah tidak pakai dot lagi)
- Gelas plastik, untuk dia minum
- Diapers - ooops, mmg belum mulai toilet learning
- Handuk kecil
- Bantal kecil
- Selimut kecil
- Lotion anti nyamuk - beneran deh, entah kenapa saya suka merasa bentol sendiri di kantor

Sebelumnya sudah disounding dulu kalau beberapa hari dia akan diajak bundanya kekantor, dibilangin supaya nurut sama bunda, ga boleh lari2 sendirian karena ditempat kerja bunda banyak truck yang mondar mandir, bla bla bla bla bla bla .. 


Dan kesimpulan selama 3 hari ikut ke kantor adalah :

Hari 1 : 
Masih malu2 dan belum kenal lingkungan.
Masih mau stay di meja kerja bunda sambil nonton animasi ella ello, dodo syamil dll via youtube. Tapi agak siangan tiba2 tertarik melihat truck tangki yang keluar masuk kantor. Puncaknya ketika dia mendengar suara palu dari arah bengkel kantor, dia minta diajak kesana. Akhirnya dituruti dan walhasil karena saya stay di office sesekali dia minta diantar ke bengkel.

Positifnya, karena tertarik dengan lalu lalang truck tangki jadi saya bisa titip keteman ketika saya hendak kekamar kecil atau sholat.

Tidur siang ? Alhamdulillah, lagi asyik duduk nonton di youtube tiba2 dia merem sendiri :-) 

Hari ke 2 : 
Turun dari motor langsung minta ikut absen, tapi karena memang sidik jarinya tidak terdaftar langsung protes katanya, kog ga bilang terima kasih .. hahaha

Sudah mengenal medan, jadi langsung minta diajak ke bengkel. Untungnya sedang tidak ada aktifitas dan belum ada truck tangki yang datang, sehingga pas dibilang bundanya harus kerja dulu jadi dia mau diajak masuk.

Saya langsung buka youtube trs menawarkan beberapa animasi yang akan ditonton. Tapi langsung bilang ga mau ga mau ... sampai akhirnya keluar pernyataan sambil teriak ... Abang mau Insya Allah (lagunya Maher Zain) .. huhuhu
Selesai lagu2 Maher Zain dia lanjut minta hymne Barca dan terakhir minta nonton pertandingan Barca .. dududu, anak siapa itu *tunjuk2 ayah*

Ditinggal sholat dan kekamar kecil ? seperti biasa dititip ke teman. Tapi ternyata mereka bilang haduh bu, sampai bingung jawabnya  :-) karena memang Alaric selalu bertanya tak henti2 seperti misalnya pas OB kantor lagi buat kopi dia bilang :
om lagi apa ? buat kopi, kopi apa ? kopi hitam, hitam apa ? hitam legit, legit apa ? nah loh bingung kan jawabnya

Tidur siang ? sempat ada accident jatuh dari kursi :-(  
yup, karena tempat tidurnya hanya dari 2 kursi yang disatukan, tiba2 dia kebangun trus kaget karena liat saya tidak disebelahnya (karena lagi dikamar kecil), langsung deh dia balik badan dan terjatuh. Untungnya teman kerja di sebelah lagi ada, jadi buru2 digendong

Hari Ketiga : 
Saya menyerah .... hahaha *kibar2 bendera putih*
Karena sudah benar2 mengenal lokasi, sedangkan kantor saya banyak daerah2 yang tidak aman untuk anak kecil plus teman2 kantor di lapangan yang biasa dititipin ketika dia ingin liat aktifitas truck sedang pada sibuk, jadilah totalitas saya untuk kerjaan tidak ada sama sekali :-p

Sempat betah di meja kerja saya karena liat bundanya sedang nge print, tapi itu tidak berlangsung lama alias dia minta kembali lihat truck tangki :-)


Ahhh .. bikin bundanya jadi kangen sama anak sholeh bunda karena saat ini terpaksa dititipkan dulu ke neneknya di Jakarta karena belum mendapat daycare baru/asisten rumah tangga *resikoibubekerja*

 

Monday, May 5, 2014

Alaric 2nd Birthday

Alhamdulillah, tidak terasa anak bunda sekarang sudah 2 tahun umur nya :-)

Dan bersyukur juga karena proses WWL nya berjalan dengan lancar, alias hanya sehari setelah ulang tahun nya maka Alaric resmi disapih.
Tentu saja hal ini karena disupport juga oleh orang2 yang ada di rumah alias support tambahan dari ayah dan nenek *kecup satu-satu*

Dan ... sebagai apresiasi untuk proses WWL nya, juga supaya dia mengerti kalau sudah berusia 2 tahun maka ayah dan bunda berinisiatif untuk membagi-bagikan goodie bag ke teman2nya disekitar rumah.

Jika ulang tahun sebelumnya bunda membuatkan thema Barcelona, maka untuk tahun ini sesuai request dari Alaric, thema nya adalah Thomas the train.

Untuk goodie bag nya sendiri yang bunda buat adalah cupcake coklat buttercream dengan edible, makaroni schootel dan edible choco lolly 





Untuk sisa nya bunda isi dengan biskuit dan susu UHT, sehingga seperti ini penampilan goodie bag nya . 


Dan ... inilah kue ulang tahun sesuai dengan permintaannya. 



Agak kaku juga bermain2 dengan fondant, karena sudah lebih dari 2 tahun sejak kehamilan Alaric saya tidak pernah terima order cake/cupcake dari fondant. Apalagi buatnya sistem kebut semalam karena kesibukan kerja di kantor dan rumah.
Alhamdulillah, pas bangun tidur dia lihat ada kue nya, langsung teriak2 kegirangan .. Ada ueh thomas, ada ueh thomas :-)

Monday, April 14, 2014

Taman Cibeunying (Cibeunying Park)

Sejak Bandung dipimpin oleh Ridwan Kamil aka Kang Emil, salah satu terobosan yang dilakukan adalah melakukan pembenahan dan mengembalikan fungsi taman2 yang ada di kota Bandung. 

Nah, hari Minggu kemarin, pagi2  mendadak kita berniat untuk mengajak Alaric bermain2 di taman dan pilihan  kita jatuh ke salah satu taman yang sudah dibenahi yaitu Taman Cibeunying alias Cibeunying Park. 




Tadinya sempat khawatir kepanasan karena sebelumnya kita mampir dulu ke TBK Ny. Liem di Naripan untuk belanja bahan-bahan kue dan baru selesai jam 11.00 WIB. Namun setiba disana ternyata tidak seperti yang dibayangkan alias adem dan sejuk karena pepohonan disekitarnya. 

Sampai disana tanpa buang waktu lagi langsung Alaric berlari2 tiada henti karena senang melihat ada jogging track dan rerumputan hijau. 

Tidak salah memang kalau Taman Cibeunying mengusung konsep taman aktif yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, karena  terdapat jogging track, gazebo dan tentu saja green landscape yang membuat situasi disana terasa sejuk.

 

Bunda nya numpang narsis dulu 

 Ayah dan Abang Alaric 



Bagi yang ingin datang kesana namun tidak membawa perbekalan, tidak perlu khawatir ya karena disekitarnya banyak para pedagang yang menjual aneka menu makanan dan minuman. Nah, karena kemarin saya tidak membawa bekal makan siang (krn pergi mendadak), akhirnya kami pun membeli nasi bakar + ayam bakar dari salah satu penjual yang ada disana dan makan nya pun gelaran alias lesehan dibawah pohon.

Karena kita lebih pilih kegiatan outdoor seperti ini daripada mengajak Alaric menghabiskan waktu di mal, maka rencana selanjutnya sudah pasti mencoba taman2 lain yang ada di kota Bandung ini. 

Friday, March 14, 2014

(Review) Borromeus Children Medical Centre (BCMC)

Udah lama juga tidak posting disini.. 

Yap, Alaric already 22 months :-) Milestone ? Alhamdulillah sesuai dengan tumbuh kembang anak seusia nya, malah seringnya dibilang umur diatas 2 tahun.

Sebelumnya saya akan cerita dulu kenapa me review BCMC ini
Jadi gini ..  Alaric itu ada problem di telinga nya, alias kadang suka berbau yang tidak enak terutama jika perpindahan dari daerah hawa panas ke dingin atau sebaliknya. Apalagi dia ada riwayat Dermatitis Atopik.

Dibawa ke salah satu RS di daerah Arcamanik, diagnosa nya selain DA juga serumen di telinga nya cepat berproduksi dan langsung membeku, sehingga menimbulkan rasa gatal dan untuk mengeluarkannya harus disedot dengan bantuan dokter THT. 


Nah, krn sudah melewati masa 6 bulan dan telinga nya kembali berbau, maka saya mencoba mencari klinik yang friendly untuk anak sekalian mencari 2nd opinion tentang keluhan telinganya.

Setelah browsing kesana kemari juga bertanya2 di media social, akhirnya saya putuskan untuk membawa Alaric ke BCMC (Borromeus Children Medical Centre). 



Karena masih trauma dengan ruang praktek dokter, sejenak dia nangis ketika suster memanggilnya untuk timbang badan dan ukur tingginya.



Tapi ga berlangsung lama karena kebetulan sekali tempat duduk di ruang praktek THT anak dicover dengan kain bergambar thomas, juga di dinding2 terlihat aneka macam pesawat ditempel disana.  Juga suster2 nya memakai celemek yang bermotif tokoh2 kartun kesukaan anak.


Kemudian kita keluar lagi untuk menunggu panggilan sambil menunggu dokternya datang. Dan .. Alaric pun langsung ceria dan bermain dengan anak2 yang sama2 sedang menunggu sambil sesekali melihat2 ikan yang ada di akuarium







Walaupun hasil diagnosa dokter THT tetap sama seperti dokter sebelumnya, dan tetap ya pas diambil tindakan dokter Alaric berontak walaupun sdh dipegang sama ayah bunda dan 2 orang suster, tapi setelah keluar dari tempat praktik tangisnya bisa langsung dialihkan dengan ikan di aquarium dan berbagai macam aksesoris disana. 

Jadi memang sesuai ya dengan nama nya Borromeus Children Medical Centre, karena memang yang paling penting untuk anak ketika berobat itu ya selain interiornya juga pendekatan para nakes nya ke anak.

Friday, December 6, 2013

Alaric dan Hewan Peliharaan



Banyak yang bilang kalau umur 1 tahun dikasih hewan peliharaan akan sangat merepotkan terutama bagi orangtua nya, karena bukan hanya menjadi tugas tambahan untuk merawatnya, tetapi juga mengawasi anak ketika sedang berinteraksi dengan hewan peliharaannya.

Saya dan ayah nya pun sempat berpikir begitu walaupun kita tahu minat Alaric terhadap binatang sangat tinggi dibanding dengan mainannya.

Namun, semua itu berubah ketika pada suatu hari kita bersilaturahim ke rumah saudara yang kebetulan mempunyai kolam ikan. Ketika berada disana, tidak henti2nya Alaric berteriak .. ikan, ikan, ikan dan tidak mau beranjak dari tepi kolam sampai2 harus ekstra diawasi agar tidak tercebur kedalamnya *maklum isi kolamnya ikan lele* :-)

Melihat hal tersebut, spontan ayahnya langsung bertanya .. Abang mau pelihara ikan ? dan langsung dijawab ... mau mau *dengan gayanya yg lucu*. Dan ketika dalam perjalanan pulang pun, dimotor dia sibuk berceloteh .. ikan yah, ikan nda. Sampai akhirnya ditengah perjalanan ayahnya langsung menuju ke Borma untuk membeli aquarium dan aksesorisnya, serta sorenya langsung ke tempat penjual ikan hias.

Dan .... resmi lah pada saat umurnya 18m, Ikan menjadi hewan peliharaan Alaric.

Reaksi sesudah mempunyai aquarium ? jangan ditanya bagaimana hebohnya ketika harus mendampingi atau sesekali menasehati nya untuk tidak melempar apapun kedalam aquariumnya. 

 
Ketika sedang membersihkan pun, sesekali ayahnya melibatkan Alaric, dan pernah juga dia berhasil menangkap ikan yang ada di ember lalu dia lempar keluar rumah. Alhasil, ikannya pun mati krn lemparan keras dan terik matahari :-(

 
 Walaupun dalam kurun waktu 1 bulan ikan2 yang ada sudah berganti alias yang sebelumnya mati, namun ternyata sangat besar manfaatnya untuk kita. Dengan kata lain bisa untuk refreshing ayah dan bundanya ketika lelah, dan untuk Alaric juga sangat bagus untuk perkembangannya terutama mengenalkan terhadap berbagai makhluk ciptaan Tuhan, juga mengajarkan kasih sayang. 
 
Mau coba hewan peliharaan lain ? seperti nya kelinci akan jadi hewan peliharaan berikutnya :-)

Friday, October 11, 2013

Kebun Binatang Taman Sari - Bandung

Hari Minggu kemarin, saatnya memenuhi janji ke Alaric untuk ke Kebun Binatang *niat dari pas dia bisa jalan*. Kebetulan Raisa (sepupu Alaric) juga lagi main ke Bandung jadi sekalian bisa diajak juga.

Sebenarnya jarak dari rumah ke Kebun Binatang cukup jauh, tapi karena pengalaman seringnya pesan taksi tapi tak kunjung datang, akhirnya kita memutuskan untuk naik angkos saja. Pertama kita naik angkot 09 jurusan Derwati - Cicaheum turun di Jl. Supratman kemudian lanjut naik angkot Cicaheum - Ledeng berhenti di depan pintu masuknya. 


Dan ... setelah perjalanan selama hampir 2 jam, sampailah kita di Kebun Binatang Taman Sari - Bandung.

Tarif masuknya Rp. 20.000,- per orang untuk usia 3 tahun keatas. Jadi kemarin Alaric free charge alias gratis untuk masuk. 

Karena perut sudah keroncongan akibat perjalanan selama hampir 2 jam, ketika masuk dan melihat salah satu gerai makanan fast food kita putuskan untuk makan terlebih dahulu *kalau Alaric sudah bekal nasi pepes ikan tuna*
Selesai membeli makanan, liat2 sikon kog lebih enak makan di alam terbuka, jadi kita berjalan2 dan menemukan pelataran terbuka yang adem tepat didekat kandang buaya, beruang dan luwak. Jadi sambil bergantian makan, Alaric dan Raisha bisa melihat ketiga binatang tersebut.




Setelah selesai makan, kita lanjut untuk melihat2 hewan lainnya seperti aneka ular, aneka kura-kura, aneka burung, dll. 

  






Ditengah2 area kebun binatang, ternyata ada panggung pertunjukan terbuka, jadi kita bisa santai beristirahat sambil menikmati pertunjukan yang ada, dan kebetulan saat itu sedang dipertunjukkan atraksi pencak silat. 


Tepuk tangan melihat atraksi pencak silat

Setelah itu lanjut lagi melihat banteng, onta (sayangnya aric ga mau naik onta), rusa, merak, gajah  dan masih banyak aneka satwa lainnya. 





Puas berkeliling, ternyata didalamnya ada arena bermain untuk anak2 seperti ayunan, perosotan, dll. Hanya untuk masuk kedalamnya kita harus membayar lagi Rp. 2.000,- per orang. Lumayanlah untuk arena bermain yang usia nya sudah tidak baru lagi. Kita bisa melepas lelah sejenak sambil menunggu anak2 bermain. 


Senang main perosotan di arena bermain

Di sebelah arena bermain, kita yang muslim juga bisa menunaikan ibadah sholat. Hanya sayangnya petugas penitipan yang ada  (menurut saya) harus di 'tatar' ulang lagi. 
Kenapa ?  karena dia selalu meminta bayaran Rp. 2.000,-. Ketika saya tanya... sholatnya bayar ? dijawab dengan ketus .. kan jagain sendal. Padahal mah, posisi dia dimana posisi sendal dimana. Dan jarang sekali mereka (dia dan anaknya yang jaga) melihat ke tempat sendal. Dan jeleknya, kalau ada yang membayar Rp. 1.000,- tidak segan2 dia berteriak  menagih kekurangannya bahkan kalau anaknya yang terima uangnya, dia langsung marah ke anaknya dan menyuruh untuk menagih kekurangannya. 

So far, sebagai tempat Alaric belajar mengenal hewan, saya rasa Kebun Binatang Taman Sari ini ini sudah cukup. Hanya mungkin perlu ditambah lagi koleksi hewannya (kalau memungkinkan), karena kemarin kita mencari2 jerapah dan panda *hewan yang sudah Aric kenal melalui buku dan televisi* ternyata tidak ada.