Tuesday, April 12, 2016

Abang Pengen Sama Ayah



Saat ini di media sosial sedang banyak beredar video anak dari seorang artis Indonesia yang menangis ketika harus berpisah dengan sang ayah karena si anak harus kembali ke daerah tempat dia tinggal bersama ibunya :-(

Bukan masalah perpisahan antara ayah dan ibunya yang akan jadi bahan tulisan saya kali ini, tetapi bagaimana peran seorang ayah terhadap anaknya (tanpa mengesampingkan peran ibu). 

Masih teringat salah satu ucapan yang keluar dari Alaric ketika ditanya oleh psikolog anak... ABANG PENGEN SAMA AYA.. 
(kami membawa ke psikolog anak karena banyak kejadian yang sampai 'menggores' psikisnya termasuk benturan keras di kepala, bagian tubuh vital yang tidak boleh terkena benturan) 

Ya ... mulai bulan Februari 2015 memang ayah nya harus berpisah dengan kami karena ditempatkan disalah satu kota yang jarak tempuhnya -/+ 3 jam perjalanan dari Bandung. Hal ini otomatis membuat kedekatan antara anak dan ayah hanya bisa dilakukan setiap akhir pekan. Sisa nya, hanya bisa dilakukan via video call dengan waktu terbatas.

Hal yang kami kira merupakan suatu yang biasa saja, karena banyak anak2 lain yang terpisah dari ayahnya karena suatu dan lain hal (perceraian, ayahnya bekerja di tempat lain, ayahnya harus melanjutkan pendidikan, dll dll) namun tumbuh kembang mereka juga berjalan lancar. 

Tapi ... ternyata kami lupa, bahwa ayah adalah bagian yang tak terpisahkan dari keluarga. Ayah berperan sebagai player, teacher, protector dan partner (lengkapnya disini). 

Peran ayah dalam keluarga yang dimaksud di sini adalah aktif dalam membentuk perkembangan emosi anak, menanamkan nilai-nilai hidup, dan kepercayaan dalam keluarga. Berbagai riset tentang perkembangan anak menunjukkan, pengaruh seorang ayah dimulai sejak usia yang sangat dini.

Apalagi saat ini Indonesia sudah dalam tahap DARURAT NARKOLEMA (Narkoba Lewat Mata) alias kekerasan dan bahkan pelecehan seksual pada anak. 

Dibalik keluarga yang kuat, terdapat ayah yang hebat. 
Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya.
Ayah adalah pahlawan pejuang pertama bagi anak laki-laki nya

Seperti analisa yang diutarakan oleh psikolog anak yang menanganinya, hal ini mungkin tepat dirasakan oleh nya ketika peristiwa dahulu terjadi - dimana dia melihat temannya (pelaku) malah kemudian digendong oleh ayahnya, sedangkan dia sebagai korban tidak ada ayah yang melindunginya. 

Kemudian dari cerita yang diutarakannya, ada efek bullying dari lingkungan sekitar, yang timbul pada dirinya tanpa kita sadari :-( 
Hal ini karena kita sebagai orang tua menganggap itu hal yang biasa pada anak-anak dengan teman bermainnya. Bahkan lingkungan sekitar pun menganggap saya dan ayahnya terlalu berlebihan karena sampai membawa ke psikolog anak. 

Karena diawal ketika sesi ortu dengan psikolog sudah dijelaskan kondisi kita yang terpaksa harus terpisah di hari kerja. Dan mendengar cerita dan keinginan Alaric ketika sesi anak dengan psikolog, maka dengan cara yang halus sang psikolog langsung bertanya : 
" Kapan kira2 ayah, bunda dan abang bisa berkumpul lagi secepatnya ?"

Kita pun menjawab .. Memang keinginan kita seperti itu, tapi ada hal A, B, C (sesuai karier ayahnya) yang membuat kami harus sabar menunggu.

Namun sepertinya psikolog anak tidak ingin kami "kecolongan" dalam periode emasnya, sehingga langsung meneruskan dengan kalimat
"Kira-kira bisa tidak dalam waktu dekat ?"

Sepulang dari sana kami (terutama ayahnya) langsung berpikir ulang. Sampai akhirnya kita membuat plan A, B, C agar kami bisa segera berkumpul kembali. 

Ayahnya pun juga tidak segan-segan mencari beberapa artikel dan video parenting tentang efek bullying pada anak, juga peran ayah dalam keluarga.

Alhamdulillah ... akhirnya pada bulan Maret 2016, doa kita dikabulkan Allah SWT karena ayahnya berhasil pindah kembali ke Bandung  sehingga bisa kumpul kembali bersama-sama. 



Tugas selanjutnya bagi kami adalah menata ulang kembali semua kegiatan agar bermanfaat bagi periode emasnya, mengisi 'ruang kosong' nya selama ditinggal oleh ayahnya, juga menata kembali perilakunya agar kelak bermanfaat dimasa depan.