Wednesday, May 11, 2016

Alaric 4th Birthday



Tidak terasa pada tanggal 22 April 2016 kemarin sudah 4 tahun usia nya. 
Usia dimana makin banyak kepintaran dan kecerdasan yang didapat, juga makin banyak pelajaran yang didapat oleh ayah bundanya.

Sebenarnya tidak pernah ada niat untuk merayakan hari ulang tahunnya, karena memang di keluarga besar kami ulang tahun bukan merupakan sesuatu hal yang harus dirayakan.
Tetapi untuk kali ini, kami berniat memberikan kebahagiaan secara sederhana bagi Alaric dan teman2 nya di daycare dan Paud Berkebun Tanpopo tempat dia belajar saat ini. 

Karena semuanya serba mendadak, akhirnya baru bisa kita adakan pada 2 Mei 2016 dengan mengambil tema Lightning McQueen sesuai request nya. 

Undangan yang dibuat oleh sepupunya Mas Ichsan (ig : ichsanardy)

Juga hasil prakarya sederhana dari ayah dan bunda untuk perayaan ulangtahun nya.





Untuk aksesoris pendukung memang sebagian besar kita buat sendiri, seperti undangan dan birthday flag banner yang didesain oleh Mas Ichsan - kakak sepupu nya, birthday banner dan flag banner desain oleh bunda (thanks to pinterest) juga kue ulang tahun, choco lolipop dan puding buatan Dapur Rayya.

Untuk goodie bag dan topi hasil hunting di Cibadak yang sudah terkenal sebagai tempat untuk mencari berbagai macam keperluan ulang tahun. 

Alhamdulillah, walaupun sangat sederhana dan segala sesuatu nya dikerjakan sendiri tapi bisa berjalan dengan lancar.

Tuesday, April 12, 2016

Abang Pengen Sama Ayah



Saat ini di media sosial sedang banyak beredar video anak dari seorang artis Indonesia yang menangis ketika harus berpisah dengan sang ayah karena si anak harus kembali ke daerah tempat dia tinggal bersama ibunya :-(

Bukan masalah perpisahan antara ayah dan ibunya yang akan jadi bahan tulisan saya kali ini, tetapi bagaimana peran seorang ayah terhadap anaknya (tanpa mengesampingkan peran ibu). 

Masih teringat salah satu ucapan yang keluar dari Alaric ketika ditanya oleh psikolog anak... ABANG PENGEN SAMA AYA.. 
(kami membawa ke psikolog anak karena banyak kejadian yang sampai 'menggores' psikisnya termasuk benturan keras di kepala, bagian tubuh vital yang tidak boleh terkena benturan) 

Ya ... mulai bulan Februari 2015 memang ayah nya harus berpisah dengan kami karena ditempatkan disalah satu kota yang jarak tempuhnya -/+ 3 jam perjalanan dari Bandung. Hal ini otomatis membuat kedekatan antara anak dan ayah hanya bisa dilakukan setiap akhir pekan. Sisa nya, hanya bisa dilakukan via video call dengan waktu terbatas.

Hal yang kami kira merupakan suatu yang biasa saja, karena banyak anak2 lain yang terpisah dari ayahnya karena suatu dan lain hal (perceraian, ayahnya bekerja di tempat lain, ayahnya harus melanjutkan pendidikan, dll dll) namun tumbuh kembang mereka juga berjalan lancar. 

Tapi ... ternyata kami lupa, bahwa ayah adalah bagian yang tak terpisahkan dari keluarga. Ayah berperan sebagai player, teacher, protector dan partner (lengkapnya disini). 

Peran ayah dalam keluarga yang dimaksud di sini adalah aktif dalam membentuk perkembangan emosi anak, menanamkan nilai-nilai hidup, dan kepercayaan dalam keluarga. Berbagai riset tentang perkembangan anak menunjukkan, pengaruh seorang ayah dimulai sejak usia yang sangat dini.

Apalagi saat ini Indonesia sudah dalam tahap DARURAT NARKOLEMA (Narkoba Lewat Mata) alias kekerasan dan bahkan pelecehan seksual pada anak. 

Dibalik keluarga yang kuat, terdapat ayah yang hebat. 
Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya.
Ayah adalah pahlawan pejuang pertama bagi anak laki-laki nya

Seperti analisa yang diutarakan oleh psikolog anak yang menanganinya, hal ini mungkin tepat dirasakan oleh nya ketika peristiwa dahulu terjadi - dimana dia melihat temannya (pelaku) malah kemudian digendong oleh ayahnya, sedangkan dia sebagai korban tidak ada ayah yang melindunginya. 

Kemudian dari cerita yang diutarakannya, ada efek bullying dari lingkungan sekitar, yang timbul pada dirinya tanpa kita sadari :-( 
Hal ini karena kita sebagai orang tua menganggap itu hal yang biasa pada anak-anak dengan teman bermainnya. Bahkan lingkungan sekitar pun menganggap saya dan ayahnya terlalu berlebihan karena sampai membawa ke psikolog anak. 

Karena diawal ketika sesi ortu dengan psikolog sudah dijelaskan kondisi kita yang terpaksa harus terpisah di hari kerja. Dan mendengar cerita dan keinginan Alaric ketika sesi anak dengan psikolog, maka dengan cara yang halus sang psikolog langsung bertanya : 
" Kapan kira2 ayah, bunda dan abang bisa berkumpul lagi secepatnya ?"

Kita pun menjawab .. Memang keinginan kita seperti itu, tapi ada hal A, B, C (sesuai karier ayahnya) yang membuat kami harus sabar menunggu.

Namun sepertinya psikolog anak tidak ingin kami "kecolongan" dalam periode emasnya, sehingga langsung meneruskan dengan kalimat
"Kira-kira bisa tidak dalam waktu dekat ?"

Sepulang dari sana kami (terutama ayahnya) langsung berpikir ulang. Sampai akhirnya kita membuat plan A, B, C agar kami bisa segera berkumpul kembali. 

Ayahnya pun juga tidak segan-segan mencari beberapa artikel dan video parenting tentang efek bullying pada anak, juga peran ayah dalam keluarga.

Alhamdulillah ... akhirnya pada bulan Maret 2016, doa kita dikabulkan Allah SWT karena ayahnya berhasil pindah kembali ke Bandung  sehingga bisa kumpul kembali bersama-sama. 



Tugas selanjutnya bagi kami adalah menata ulang kembali semua kegiatan agar bermanfaat bagi periode emasnya, mengisi 'ruang kosong' nya selama ditinggal oleh ayahnya, juga menata kembali perilakunya agar kelak bermanfaat dimasa depan.  

Tuesday, February 2, 2016

I am a Firefighter


IJINKANLAH ANAK UNTUK SHARE MIMPINYA DALAM SETIAP KESEMPATAN. JADILAH PENDENGAR YANG BAIK DAN BANGUN IMAJINASI ANAK. 

(Septi Peni Wulandani, Institut Ibu Profesional)



Saya lupa bagaimana awal mula dia tertarik dengan pemadam kebakaran. 
Yang pasti setiap waktu yang telah ditetapkan baginya untuk boleh memakai gadget, yang dituju langsung membuka Youtube dan minta dicarikan berbagai macam aktifitas petugas pemadam kebakaran.

Bahkan setiap ketoko buku atau toko mainan, rak yang dituju sudah pasti buku-buku atau mobil-mobil pemadam kebakaran.

Petugas Pemadam Kebakaran ? YA ... itu cita-citanya saat ini.

Terasa aneh ? SUDAH PASTI. Karena masih banyak orang tua yang 'menitipkan' cita-cita/impian kepada anaknya untuk bisa menjadi dokter, insinyur, polisi, tentara, dll.

Tapi saya dan ayahnya justru memilih untuk tidak 'mematikan' impiannya itu, melainkan kita giring dia untuk semakin mengembangkan imajinasinya. 
Tugas saya dan ayahnya selanjutnya adalah menjadi pendengar yang baik, dan bersama-sama membangun imajinasi dia tentang Petugas Pemadam Kebakaran.
Tugas saya dan ayahnya sebagai orang tua adalah menyiapkan beberapa project agar keinginannya untuk tahu lebih banyak tentang petugas pemadam kebakaran bisa terpuaskan.

Seperti Ibu Septi Peni Wulandani pernah menjawab dalam diskusi mengenai 'Meraih Mimpi Menata Masa Depan" ketika ada yang bertanya : 
"Bagaimana apabila mimpi anak kita bertentangan dengan keinginan kita, yang menurut kita mimpinya tersebut kurang berpotensi dimasa mendatang (maksud hati ingin mengarahkan ke yang lebih baik)"

Maka jawaban beliau adalah :
"Tugas kita adalah "jangan ganggu mimpi anak" biarkan mereka berproses. Tidak ada cita-cita dan pekerjaan yang hina. Tugas kita hanya menjaga agar mimpi anak tersebut tidak bertentangan dengan iman, kehormatan dan kemuliaan hidup anak. Biarkan anak menemukan misi spesifik hidupnya dimuka bumi ini. Karena hal tersebut akan membuat anak sukses dan bahagia. Kalau mengikuti mimpi/keinginan ortu saja mungkin memang bisa sukses, tapi belum tentu anak bahagia."

Untuk itulah ketika semakin hari dia berkeinginan untuk dibelikan baju pemadam kebakaran, maka selama tidak memberatkan kondisi keuangan, serta jelas maksud dan tujuannya, saya kabulkan.
Namun ... ternyata tidak mudah menemukan baju pemadam kebakaran untuk anak-anak. Tante nya di Jakarta berusaha membawa dia ke Pasar Ular di Jakarta Utara namun tidak ada yang jual. Saya mencari ke beberapa online shop baju profesi, ternyata lebih mudah mencari baju polisi, tentara atau pilot untuk anak dibanding baju petugas pemadam kebakaran.

Alhamdulillah, akhirnya baju berhasil juga didapat.
Setelah mempunyai bajunya, rasa keingintahuannya tentang fungsi dan tugas pemadam kebakaran semakin besar.
Karena saat ini dia sedang berlibur di rumah neneknya di Jakarta, akhirnya oleh tante nya (adek saya) Alaric pun dibawa ke Dinas Pemadam Kebakaran Sektor Cempaka Putih, yang kebetulan dekat rumah.

Menurut informasi dari tante nya tersebut, para petugas disana terkejut dan senang karena ada seorang anak kecil yang terobsesi dan mempunyai rasa keingintahuan yang besar terhadap profesi pemadam kebakaran.
Apalagi selama ini yang kita tahu, para anak kecil yang berkunjung ke mereka hanya dalam rangka field trip dari sekolah, bukan karena keinginan pribadi si anak.

Dari foto-foto yang diabadikan oleh tante nya tersebut, terlihat jelas raut muka yang senang dan antusias karena sudah diajak ke tempat petugas pemadam kebakaran.









Terima Kasih untuk para petugas pemadam kebakaran Sektor Cempaka Putih yang sudah mau menerima kedatangan seorang anak berusia 3 tahun 9 bulan dan dengan sabar mau menuruti keinginannya. 


Juga untuk Ibu Septi Peni Wulandani untuk pencerahannya, dengan adanya tulisan ibu tersebut bisa membuat anak saya bahagia dengan mimpinya saat ini. 



Thursday, December 31, 2015

Muhasabah Diri

Sudah lama tidak curhat disini *edisikangen*


sumber : pinterest

Banyak peristiwa suka dan duka yang dialami selama tahun 2015 ini. 
Banyak hal yang harus dipelajari lagi. 
Banyak kejadian yang membuat saya harus lebih banyak lagi belajar menahan emosi, menahan lisan, belajar ikhlas dan sabar.

Belajar lagi untuk bisa menerima kenyataan bahwa tidak semua orang bisa mengerti batas kekerasan pada anak, mana yang bisa ditolerir mana yang harus segera diwaspadai.

Belajar untuk bisa menerima bahwa tidak setiap orang tua mengerti bahwa anak harus dihindarkan dari kondisi BLAST (Bored, Lonely, Afraid, Stress, Tired).

sumber : Yayasan Kita dan Hati (Cara Mencerdaskan Emosi Anak)

Belajar menerima bahwa tidak semua orang mengerti makna 'debriefing" pada anak.
Belajar untuk menerima bahwa masih banyak orang yang tidak mengerti tentang innerchiled negatif akibat unfinished business pada anak.

Belajar mengendalikan amarah dan diam ketika ada orang yang tidak mau tabayyun terhadap sebuah berita. 

Padahal sudah jelas tertera didalam Al Qur'an : 
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah (kebenarannya) dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (Al-Hujurat: 6)

Mulai 2016, harus banyak belajar dan berdoa agar kehidupan diri, anak dan keluarga bisa lebih baik lagi, dijauhkan dari segala marabahaya, dijauhkan dari segala macam penyakit hati, serta dijauhkan dari fitnah. Aamiin


Thursday, November 27, 2014

Happy Birthday Ayah



Semoga dengan bertambahnya usia, Allah selalu memberimu kesehatan, selalu diberi kemudahan dalam segala hal.
Dapat selalu membimbing bunda dan abang, menjadi imam terbaik untuk keluarga serta menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Aamiin

Happy 38th Birthday Ayah :-)

Tuesday, October 7, 2014

Long Distance Again

LDR Again .. Hiks 

Kalau dulu sempat setahun lebih LDR Jakarta - Bandung dengan ayahnya, sekarang sudah 2 bulan lebih terpaksa harus LDR Bandung - Jakarta dengan anaknya .. hiks.

Ya, karena setelah Alaric saya bawa ke kantor dan mustahil menemukan daycare baru dalam tempo sesingkat2nya, akhirnya kita putuskan untuk sementara Alaric dititipkan di Jakarta dahulu, dengan konsekwensi kita ortunya seminggu sekali datang menengok.

Jangan ditanya bagaimana perasaan saya ... hancur lebur karena kangen berat. Jadi angkat jempol deh untuk para TKI Wanita yang terpaksa harus meninggalkan anak dalam jangka waktu bertahun2, juga para orangtua lain yang karena sesuatu dan lain hal harus menitipkan anaknya kepada kakek nenek atau kerabat terdekat. 

Rutinitas LDR mulai dijalani lagi, tapi kali ini hanya via Cipaganti Travel aja. Ga bisa liat hari Jumat, bawaannya sdh ga semangat kerja. 
Ga peduli berangkat malam2 sendirian (kalau suami sedang tidak bisa ke Jakarta) dengan resiko sampai di Jakarta hampir jam 23.00.
Pernah selama 2 minggu saya baru bisa datang ke Jakarta, selama di Bandung yang ada tiap malam ayahnya ditangisi terus karena bundanya kangen anak.
Setiap datang ke Jakarta terus mau balik lagi ke Bandung, yang ada suka nangis diam2 karena sedih harus balik lagi ke Bandung :-(


Sedihnya lagi karena dalam kurun waktu 2 bulan ini makin banyak aja kepintarannya yang hanya bisa saya lihat di foto2 atau video2 yang dikirimkan setiap hari.
 

Walaupun begitu saya masih mensyukuri karena kedekatan hubungan antar keluarga saya yang dibina sejak kecil jadi Alaric bisa betah tinggal bersama kakek nenek, tante om dan sepupunya. 

Apalagi karena sepupu nya Raisa berumur 5 tahun, yang bisa dibilang sebaya dengan dia. Jadi Alaric senang ikut mengaji atau kesekolah bersama Raisa.

Mau berangkat mengaji


 Awalnya hanya ngintip2 di TK B, sampai akhirnya diperbolehkan ikut masuk oleh guru nya Raisa

Friday, August 15, 2014

Ikut Bunda Ke Kantor

Selama ini selalu dengar dan liat foto2 para bunda yang terpaksa membawa anaknya kekantor setelah libur lebaran, dikarenakan para asisten rumah tangga belum kembali atau belum menemukan asisten baru karena yang lama resign. 

Nah akhirnya saya merasakan juga 'huru hara' bawa anak kekantor, dikarenakan daycare tempat Alaric biasa dititip tiba2 mengabarkan kalau akan tutup dahulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan karena belum mendapat tenaga pengasuh baru setelah yang sebelumnnya resign untuk menikah dan ikut suami ke luar pulau Jawa.

Sempat bingung apa yang harus dibawa dan memikirkan cara supaya Alaric bisa kerjasama di kantor, secara kalau orang lain pasti membawa tab/hp yang berisi game agar anak bisa duduk manis, sedangkan Alaric sampai saat ini belum diizinkan untuk bermain game, Akhirnya inilah yang jadi bawaan saya selama 3 hari : 

 
- Baju-baju ganti
- Tissue Basah
- Aneka snack
- Susu Ultra Mimi + susu bubuk + sedotan (karena dia sudah tidak pakai dot lagi)
- Gelas plastik, untuk dia minum
- Diapers - ooops, mmg belum mulai toilet learning
- Handuk kecil
- Bantal kecil
- Selimut kecil
- Lotion anti nyamuk - beneran deh, entah kenapa saya suka merasa bentol sendiri di kantor

Sebelumnya sudah disounding dulu kalau beberapa hari dia akan diajak bundanya kekantor, dibilangin supaya nurut sama bunda, ga boleh lari2 sendirian karena ditempat kerja bunda banyak truck yang mondar mandir, bla bla bla bla bla bla .. 


Dan kesimpulan selama 3 hari ikut ke kantor adalah :

Hari 1 : 
Masih malu2 dan belum kenal lingkungan.
Masih mau stay di meja kerja bunda sambil nonton animasi ella ello, dodo syamil dll via youtube. Tapi agak siangan tiba2 tertarik melihat truck tangki yang keluar masuk kantor. Puncaknya ketika dia mendengar suara palu dari arah bengkel kantor, dia minta diajak kesana. Akhirnya dituruti dan walhasil karena saya stay di office sesekali dia minta diantar ke bengkel.

Positifnya, karena tertarik dengan lalu lalang truck tangki jadi saya bisa titip keteman ketika saya hendak kekamar kecil atau sholat.

Tidur siang ? Alhamdulillah, lagi asyik duduk nonton di youtube tiba2 dia merem sendiri :-) 

Hari ke 2 : 
Turun dari motor langsung minta ikut absen, tapi karena memang sidik jarinya tidak terdaftar langsung protes katanya, kog ga bilang terima kasih .. hahaha

Sudah mengenal medan, jadi langsung minta diajak ke bengkel. Untungnya sedang tidak ada aktifitas dan belum ada truck tangki yang datang, sehingga pas dibilang bundanya harus kerja dulu jadi dia mau diajak masuk.

Saya langsung buka youtube trs menawarkan beberapa animasi yang akan ditonton. Tapi langsung bilang ga mau ga mau ... sampai akhirnya keluar pernyataan sambil teriak ... Abang mau Insya Allah (lagunya Maher Zain) .. huhuhu
Selesai lagu2 Maher Zain dia lanjut minta hymne Barca dan terakhir minta nonton pertandingan Barca .. dududu, anak siapa itu *tunjuk2 ayah*

Ditinggal sholat dan kekamar kecil ? seperti biasa dititip ke teman. Tapi ternyata mereka bilang haduh bu, sampai bingung jawabnya  :-) karena memang Alaric selalu bertanya tak henti2 seperti misalnya pas OB kantor lagi buat kopi dia bilang :
om lagi apa ? buat kopi, kopi apa ? kopi hitam, hitam apa ? hitam legit, legit apa ? nah loh bingung kan jawabnya

Tidur siang ? sempat ada accident jatuh dari kursi :-(  
yup, karena tempat tidurnya hanya dari 2 kursi yang disatukan, tiba2 dia kebangun trus kaget karena liat saya tidak disebelahnya (karena lagi dikamar kecil), langsung deh dia balik badan dan terjatuh. Untungnya teman kerja di sebelah lagi ada, jadi buru2 digendong

Hari Ketiga : 
Saya menyerah .... hahaha *kibar2 bendera putih*
Karena sudah benar2 mengenal lokasi, sedangkan kantor saya banyak daerah2 yang tidak aman untuk anak kecil plus teman2 kantor di lapangan yang biasa dititipin ketika dia ingin liat aktifitas truck sedang pada sibuk, jadilah totalitas saya untuk kerjaan tidak ada sama sekali :-p

Sempat betah di meja kerja saya karena liat bundanya sedang nge print, tapi itu tidak berlangsung lama alias dia minta kembali lihat truck tangki :-)


Ahhh .. bikin bundanya jadi kangen sama anak sholeh bunda karena saat ini terpaksa dititipkan dulu ke neneknya di Jakarta karena belum mendapat daycare baru/asisten rumah tangga *resikoibubekerja*