Monday, July 2, 2012

Perjuangan Melahirkanmu :-)

Haduh .. udah lama ga corat coret lagi disini, selain karena sibuk main2 sama baby Nio juga karena akses internet dirumah super duper payah ..

Back to the subject ..

Terakhir kontrol ke dr. Anita tanggal 14 April 2012 diusia +/- 39w, dan ternyata ketika di USG posisi janinnya masih belum masuk panggul juga. Akhirnya  karena usia kehamilan yang sudah cukup saya izinkan untuk  dilakukan VT selain untuk mencek posisi bayi juga takutnya sudah ada pembukaan. Namun kata nya kepala nya pun belum bisa teraba oleh tangan dr. Anita ... hiks

Sudah tau kalau kondisi nya masih seperti ini sudah pasti konsekwensi cara persalinan seperti apa yang akan terjadi. Namun saya masih tetap optimis untuk bisa melahirkan secara normal. Akhirnya dengan segala macam pertimbangan dan atas permintaan seluruh keluarga yang sudah pasti sayang dengan saya n baby, akhirnya kita memutuskan supaya partus di RSIA Hermina Pasteur aja alias tidak  di Galenia.

Juga sepulangnya dari kontrol, karena ada kondisi yang tidak nyaman untuk diri saya, akhirnya saya dan suami memutuskan untuk mencari dokter lain guna kenyamanan saya dalam proses persalinan. Sempat bingung karena sudah dari sebelum hamil kita konsult ke dr. Anita, akhirnya atas saran teh Okke (bidan di Galenia) kita mencoba konsult ke dr. Yena M. Yusar.  

17 April 2012, pagi2 kita berdua sudah ke Hermina Pasteur untuk konsult ke dr. Yena. 
Ternyata memang selain cantik, ramah, beliau juga memberikan kenyamanan pada diri saya dan suami sehingga kita sepakat memilih beliau untuk menolong persalinan nanti. Selain itu yang pasti beliau juga sangat pro partus normal walaupun umur kandungan saya sudah lebih dari cukup, belum ada tanda2 kontraksi dan posisi janin masih belum sempurna.


Sabtu, 21 April 2012 

Jam 8.30 WIB

Ketika akan mandi mendapati bercak darah di CD. Langsung telepon ke Hermina Pasteur disarankan untuk cek ke bidan/klinik terdekat saja dulu karena kalau ke Pasteur sudah pasti jauh banget. Akhirnya kita ke Klinik Harapan Bunda di Margahayu. Setelah dicek dengan bidan disana ternyata baru bukaan satu.

Pulang dari Harapan Bunda langsung deh dengan ditemani suami kita berdua jalan2 keliling kompleks dengan harapan bisa nambah pembukaannya.
Ga cukup disitu, sore hari nya  kita jalan2 lagi ke MTC  dengan harapan siapa tau kalau belanja2 bukaan nya bisa nambah ... ha ha ha  apa coba hubungannya, ini mah keinginan bunda nya aja  :-p

Jam 20.30 WIB

Lagi tidur2an aja di sofa sambil nemenin suami nonton Persib (saya mah ga suka bola :-p ) plus ngobrol2 sama mama, tiba2 merasa ketuban pecah. Langsung lari ke kamar mandi, ternyata benar. 

Kasih tau ke suami n mama untuk siap2.  Suami telepon ke Hermina, dari sana ditawarkan untuk dijemput pakai ambulance karena lokasi rumah dan Pasteur jauh sangat .. hadeuh, ga deh. Takut nanti tetangga pada heboh tau2 ada ambulance datang :-). Kecuali kalau dijemput pakai Alphard boleh lah :-p

Kebetulan tas udah tinggal diangkut aja, jadi cuma beres2 sedikit plus nyiapin Pocari Sweat untuk diminum selama perjalanan agar cairan ketuban tidak terlalu kering.

Alhamdulillah, selama di perjalanan saya nya tetap tenang. Justru malah tetangga yang mengantar sampai heran, kog bisa2 nya saya ketawa2 terus.  Ya bisa bu, khan belum ada kontraksi ... kalau ada kontraksi mungkin udah teriak seperti di sinetron2. 

Sampai Hermina jam 21.30 WIB, tapi tetap saja belum ada tanda2 kontraksi :-(

Minggu, 22 April 2012

Jam 00. 00 WIB mulai merasakan kontraksi tiap 5 menit sekali. Dicek sama bidan di Hermina ternyata masih tetap bukaan 1 aja :-(  Dokter Yenna ditelepon kata nya nunggu sampai jam 04.00 WIB untuk dilihat perkembangannya.

Selama itu saya berusaha untuk tidak selalu berbaring di tempat tidur,  ke kamar mandi sendiri (pertama kali masih boleh, yang kedua kali nya sudah dilarang, akhirnya diam2 ke kamar mandi sendiri dan sukses dimarahin bidannya), mendengarkan MP3 Hypnobirthing, dll. Pokoknya berusaha semaksimal mungkin agar pembukaan bertambah.

Juga supaya tenaga tidak berkurang, beberapa kali minta teh manis hangat juga sukses menghabiskan 1 porsi makanan yang disediakan. 



Ternyata ketika jam 04.00 WIB, tetap saja tidak ada perkembangan alias masih tetap bukaan 1.. Hiks. 

Tetap usaha agar bisa melahirkan secara normal, tanpa disangka tanpa diduga karena ruang persalinannya tertutup suami melakukan 'inisiatif' untuk meningkatkan hormon oksitosin agar pembukaannya bisa bertambah (ga nyangka, ternyata diam2 dia baca print2 an tentang Gentle Birth yang ada dirumah).

Jam 07.00 WIB, diperiksa langsung oleh dr. Yena, bukaan sudah menunjukkan kemajuan alias sudah sampai 6. Tetap optimis melahirkan normal dan berharap bukaan akan bertambah.

Jam 10.00 WIB, diperiksa lagi ternyata hanya bertambah menjadi 7 :-( sedangkan maksimal sebelum jam 12.00 WIB sudah harus lahir karena cairan ketuban yang sudah menipis juga saya nya yang kelelahan.

Dokter Yena menawarkan opsi untuk induksi dahulu, setelahnya bidan menjelaskan plus minus kalau dilakukan tindakan induksi. Tapi dengan berbagai pertimbangan, juga cerita pengalaman beberapa teman akhirnya kita memutuskan untuk langsung SC saja.

Akhirnya saya pun dipersiapkan untuk melakukan SC, dan pada jam 10.44 WIB, lahirlah buah hati ayah dan bunda yang sudah lama dinanti.



 

BB : 3210 gr
Panjang : 51 cm 
Penolong Persalinan : dr. Yena M. Yusar SpOg
Dokter Anak : dr. Meitha Damayanti SpA.

Nama yang kita berikan untuk Baby Nio tentu nya nama yang sangat indah juga bermakna baik , yaitu  : 

ALARIC ARKANANTA ATHALLAH 
(Aric)


Lucu nya walaupun saya hanya dibius lokal, namun efek nya sama seperti bius total karena sesaat setelah operasi dimulai justru saya tertidur pulas karena kelelahan.
Ga berapa lama saya dibangunkan, ternyata baby nio sudah dikeluarkan untuk kemudian diperlihatkan pada saya.
tapi .... kemudian ternyata saya tertidur pulas kembali .. Sampai2 akhirnya dibangunkan sambil susternya bilang : 'bu bu, bangun ya bu... ini alat2nya sudah mau dicabut ... ckckck benar2 lelah luar biasa nya sepertinya saya ini.

Akhirnya proses operasi selesai dan IMD pun dilakukan.

Walaupun terus terang benci banget dengan yang namanya  proses rekam jantung selama proses persalinan normal (karena lagi mules2 kog disuruh terlentang selama 30 menit setiap proses), namun semua rasa sakit itu langsung hilang setelah proses operasi . 
 
Apalagi dengar komentar keluarga, bagaimana dr. Yena dengan keramahannya langsung menghampiri mereka satu persatu untuk memberikan selamat. Benar2 kita puas dengan pelayanannya :-)

Juga thank you so much deh buat si ayah yang sudah jadi suami siaga n tetap tenang selama nemenin istrinya. Walaupun terus terang sempat kesal juga karena di awal masa2 kontraksi dia nya sesekali nonton pertandingan Barcelona di TV yang ada di ruang bersalin. Untungnya ga lama kemudian Barcelona kalah, jadi nya bisa full konsen ke istri nya .. he he 

Yah... walaupun gagal untuk waterbirth, mungkin sudah qodarnya Baby Nio lahir melalui proses SC. Yang penting semua nya selamat dan sehat walafiat.

No comments:

Post a Comment